Senin, Januari 06, 2014

Laporan Bimbingan dan Konseling Karier di Sekolah

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna karena ia dibekali akal budi. Manusia memiliki harkat dan derajat yang tinggi diantara makhluk Tuhan lainnya. Manusia memiliki harkat dan derajat yang tinggi maka manusia hendaknya mempertahankan hal tersebut. Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan harkat martabatnya tersebut, maka prinsip kemanusia berbicara. Keberadaan manusia dalam kehidupan  dilengkapi oleh empat dimensi manusia kemanusiaan yaitu keindividual, kesosialan, kesusialaan dan keagamaaan yang perlu dikembangkan secara menyeluruh, terpadu, selaras, serasi dan seimbang demi terwujudnya kehidupan seutuhnya. Manusia terlahir didunia telah dibekali jiwa dan raga serta pemikiran yang telah menjadi satu kesatuan sehingga manusia dapat melakukan aktivitas atau kegiatan.
Manusia hidup di dunia mempunyai tujuan hidup untuk melengkapi kebutuhannya yaitu dengan cara bekerja, oleh karena itu manusia dituntut untuk mencari dan mendapatkan pekerjaannya sesuai dengan minat, bakat serta keahlian yang dimilikinya. Dengan kata lain manusia harus mempunyai tujuan karier sejak mereka mengerti tujuan hidupnya di dunia.
Karier manusia itu sendiri harus berdasarkan oleh minat, bakat serta potensi yang dimilikinya agar tidak terjadinya kebosanan dalam bekerja dan juga ikhlas dalam menjalankan kariernya, sehingga karier yang dimilikinya berjalan dengan maksimal dan efektif.










B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum :
Untuk mengidentifikasi bagaimana gambaran karier siswa SMP Negeri 11 Banda Aceh.
2.      Tujuan Khusus :
·         Untuk mengidentifikasi gambaran karier siswa di SMP Negeri 11 Banda Aceh.
·         Untuk mengetahui karier serta pekerjaan yang cocok pada siswa di SMP Negeri 11 Banda Aceh.
·         Untuk membimbing siswa SMP Negeri 11 Banda Aceh dalam memilih karier yang sesuai dengan minat, bakat serta potensi siswa itu sendiri.

C.     Manfaat
1.      Bagi mahasiswa praktek, dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta pengalaman dalam memberikan layanan bimbingan karier.
2.      Instansi pendidikan sebagai kajian institusi pendidikan dalam membimbing mahasiswa terkait dengan pengembangan minat, bakat serta potensi pada siswa khususnya siswa di SMP Negeri 11 Banda Aceh dalam memilih karier yang sesuai siswa itu sendiri kedepannya.
3.      Bagi bidang bimbingan konseling, ini merupakan acuan dan pertimbangan dalam memberikan layanan bimbingan karier di sekolah.

D.    Sasaran
Sasaran praktek bimbingan konseling karier adalah siswa di SMP Negeri 11 Banda Aceh kelas IX-1. Layanan yang diberikan berkaitan dengan masalah karier yang akan ditekuni siswa SMP Negeri 11 Banda Aceh.







BAB II
LANDASAN TEORI
A.    Karier
Karier adalah sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences) yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective events. Salah satu contoh untuk menjelaskannya melalui serangkaian posisi jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan (work-related decisions). Tidak hanya itu saja, juga mengenai interpretasi subyektif tentang peristiwa yang berkaitan dengan pekerjaan (workrelated events) baik pada masa lalu, kini dan mendatang seperti aspirasi pekerjaan, harapan, nilai, kebutuhan dan perasaan tentang pengalaman pekerjaan tertentu.
B.     Bimbingan Konseling Karier
Makna bimbingan karier merupakan suatu proses bantuan, layanan, pendekatan terhadap individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja, merencanakan masa depan yang sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya itu sehingga mampu mewujudkan dirinya secara bermakna.
C.     Tujuan Bimbingan Karier
Tujuan dari bimbingan karier adalah menumbuh dan mengembangkan kesadaran serta pemahaman mengenai berbagai ragam kegiatan dan pekerjaan di lingkungan sekitar, mengembangkan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan yang halalan toyyiban, mengembangkan kebiasaan hidup positif terhadap peserta didik adalah menjadi sebuah tujuan utama bimbingan karir. 
Selain itu pula juga bertujuan untuk membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan apa yang tidak disukai, kecakapan diri, disiplin diri, mengontrol kegiatan sendiri. Bimbingan pribadi, sosial maupun bimbingan belajar, ketiga bimbingan ini yang erat kaitannya dengan bimbingan karir yang sekalipun juga menjadi pendukung dalam perkembangan karir peserta didik. 
Perkembangan karir ini bersifat berkelanjutan, karenanya bibmbingan karir akan efektif jika memperhatikan kontinuitas tahapan dan aspek yang dominan dalam perkembangan individu, sebab itu merupakan elemen yang perlu dikembangkan pada saat yang tepat dalam proses perkembangan individu secara keseluruhan. Wujud dari keberlanjutan aspek-aspek yang dikembangkan ini diantaranya adalah mengembangkan kesadaran diri yang akan menghasilkan identitas diri, mengembangkan kesadaran pendidikan menghasilkan identitas pendidikan, mengembangkan kesadaran karir yang menghasilkan identitas karir dan lain sebagainya. Sedangkan keberlanjutan perkembangan karir itu seperti halnya seseorang atau individu memulai pendidikan dari pra SD/MI, kemudian dilanjutkan di SD/MI selama 6 tahun, dilanjutkan SMP 3 tahun, SMA 3 tahun dan masih ada yang melanjutkan sampai ke jenjang yang lebih tinggi.
Secara operasional tujuan bimbingan karir di SD/MI ini adalah untuk membantu peserta didik mengenali berbagai macam dan cirri-ciri dari jenis pekerjaan yang ada dan membantu kemampuan serta minat dengan jenis pekerjaan yang ada dan membantu mencapai cita-cita. Seseorang atau individu akan mampu menguasai aspek kehidupan secara tepat jika mampu membebaskan ketegangan, mengklarifikasikan prasaan, memberikan wawasan dan mengembangkan perasaan yang kompeten dalam wilayah penyesuaian jabatan.
















BAB III
KEGIATAN ORIENTASI DISEKOLAH

3.1     Aplikasi Instrumentasi
Pada dasarnya, pelaksanaan kegiatan observasi yang penulis laksanakan di SMPN 11  Banda Aceh adalah untuk melengkapi tugas perkuliahan, yaitu tugas dari mata kuliah Bimbingan Konseling Karir.
ü  Angket
ANGKET (KUESIONER)
BIMBINGAN DAN KONSELING KARIER

A.    Pengantar
Angket (kuesioner) ini bertujuan untuk memberi gambaran yang jelas mengenai perencanaan  awal karier siswa, terhadap ketepatan jurusan  yang telah dipilihnya, dan memberi informasi yang jelas terhadap kebutuhan akan layanan Bimbingan dan konseling Karier.

B.       Identitas Siswa
1.    Nama               :
2.    Umur               :
3.    Kelas               :
4.    Alamat                        :
5.    Sekolah           :

C.    Petunjuk Pengisian
1.        Pada kuesioner ini terdapat 30 pernyataan. Pertimbangkan baik-baik setiap yang dianggap sesuai dengan keadaanmu saat ini.
2.        Berilah tanda ceklis (√) pada jawaban pernyataan yang kamu anggap sesuai dan tepat. Dengan item jawaban sebagai berikut:
SS  =  Sangat Setuju       TS   =  Tidak Setuju                                                         
S    =  Setuju                   STS   =  Sangat Tidak Setuju
R    =  Ragu-ragu
3.        Pertimbangkan setiap pernyataan secara terpisah dan tentukan kebenarannya. Jawabanmu jangan dipengaruhi oleh jawaban temanmu.
4.        Ikuti petunjuk-petunjuk lain yang mungkin diberikan berkaitan dengan lembar jawaban. Terima kasih.

No.
Pernyataan
Butir Pernyataan
SS
S
KS
TS
STS
1
Organisasi Siswa
a)    Apakah anda suka organisasi yang ada di sekolah anda?





b)   Apakah anda suka menjadi anggota biasa dalam organisasi siswa?





c)    Apakah anda suka menjadi pemimpin didalam organisasi?





2
Kebiasaan Belajar
a)    Apakah anda suka bermain dalam belajar?





b)   Apakah anda suka berdiskusi dalam kelompok belajar?





c)    Apakah anda suka menulis sambil mendengar?





3
Kebiasaan Membaca
a)    Apakah anda suka membaca buku pelajaran?





b)   Apakah anda suka mebaca koran ( majalah )?





c)    Apakah anda suka membaca buku karakter orang lain?





4
Pilihan Pendidikan Lanjutan
a)    Apakah anda suka bersekolah di SMA?





b)   Apakah anda suka bersekolah di SMK





c)    Apakah Anda Suka Bersekolah Di Pesantren ( Madrasah )?





5
Pilihan Pelajaran
a)    Apakah anda suka dengan pelajaran bahasa?





b)   Apakah anda suka dengan pelajaran IPA?





c)    Apakah anda suka dengan pelajaran IPS?
























BAB III
KEGIATAN OBSERVASI
A.    Deskripsi Sekolah
·         Guru : 27 orang ( PNS )
1 orang ( Honorer )
Tata Usaha : 2 orang ( Honorer )
·         Siswa berjumlah : 210 siswa
Kelas 7 : laki-laki 27 siswa dan perempuan 28 siswa
Kelas 8 : laki-laki 43 siswa dan perempuan 37 siswa
Kelas 9 : laki-laki 39 siswa dan perempuan 36 siswa
·         Ruang belajar 20 kelas yang terpakai 11 kelas, yaitu
Kelas 7 : 2 kelas
Kelas 8 : 4 kelas
Kelas 9 : 5 kelas
·         Fasilitas : ruang belajar, ruang BK, ruang UKS, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang OSIS, lapangan olahraga, kantin, perpustakaan, laboratorium komputer, laboratorium sains, laboratorium bahasa, tempat ibadah ( mushalla ), ruang kesenian, gudang, aula, MCK ( toilet ).
·         Proses KBM :
Senin s/d Kamis pukul 08.00 wib s/d 13.45 wib
Jum’at pukul 08.00 wib s/d 11.30 wib
Sabtu pukul 08.00 wib s/d 13.45 wib
·         Di luar pekarangan sekolah terdapat rumah warga, SMA Negeri 6 Banda Aceh.
B.     Tenaga Konselor
Tenaga Konselor di SMP Negeri 11 Banda Aceh ada 2 orang, yaitu :
·         Dra. Hj. Lies Yani, M. Pd ( Kepala Sekolah merangkap Guru BK )
·         Rohani, S. Pd ( Guru BK )

C.     Ruang BK dan Fasilitas
Ruang BK SMP Negeri 11 Banda Aceh terletak diantara ruang guru dan tata usaha serta ruang UKS, dengan fasilitas :
·         Meja
·         Kursi
·         Kalender
·         Bagan BK

D.    Pelaksanaan Praktek BK Karier di SMP Negeri 11 Banda Aceh
·         Jum’at, tanggal 15 November 2013
Pada hari tersebut kami langsung bertemu dengan Wakil Kepala Sekolah yang bernama ibu dan memberikan surat pengantar pemberitahuan bahwa kami berencana melakukan praktek BK Karier di sekolah tersebut dan kami disambut dengan sangat baik oleh pihak sekolah. Beliau menyuruh kami kembali lagi hari senin dikarenakan belum mendapatkan izin dari Kepala Sekolah.
·         Senin, tanggal 18 November 2013
Pada hari itu kami melanjutkan praktek ke sekolah, namun Kepala Sekolah tidak ada tetapi kami diberikan izin oleh Wakil Kepala Sekolah yaitu Ibu untuk melakukan praktek BK Karier di sekolah dan kami langsung diberikan kelas IX-1 untuk melakukan praktek di kelas tersebut. Dan kami pun masuk ke kelas tersebut untuk langsung memperkenalkan diri kemudian kami memberikan angket bidang karier kepada siswa di kelas tersebut.
·         Selasa, tanggal 19 November 2013
Pada hari ini kami datang ke sekolah, namun kami tidak melakukan praktek berhubung guru-guru sedang melakukan rapat di ruang kepala sekolah dan akhirnya kami pulang karena tidak melakukan praktek.
·         Rabu, tanggal 20 November 2013
Pada hari ini kami ke sekolah lagi dan membagikan RM Mata Pelajaran untuk diisi oleh siswa kelas IX-1, dan Alhamdulillah siswa tertib mengisinya sampai selesai.
·         Sabtu, tanggal 23 November 2013
Pada hari ini adalah hari terakhir kami ke sekolah untuk memberikan RM Pekerjaan untuk siswa di kelas IX-1. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan praktek kami.

E.      Analisis
Layanan bimbingan konseling merupakan kegiatan yang terencana berdasarkan kebutuhan (need assessment) yang diwujudkan dalam program bimbingan konseling. Program pelayanan konseling disusun berdasarkan  kebutuhan peserta didik (need asessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
ANALISI ANGKET KELAS X-1 SMPN 11 Banda Aceh kelas X-1
P = F / N x 100 %
 


Keterangan      :
P          = Persentase yang dicari
F          = Jumlah hasil yang diperoleh
N         = Jumlah responden
100= Bilangan tetap
Langkah-langkah:
·         Memeriksa angket yang dijawab oleh responden
·         Menghitung frekuensi dan persentase dari jawaban
·         Memasukkan data ke dalam table
·         Menganalisis  dan memberikan penafsiran serta mengambil kesimpulan sesuai dengan tolak ukur dari Sutrisno Hadi (1992: 60), yaitu:
100 %              : Disebut seluruhnya
80%-90%        : Pada umumnya
60%-79%        : Sebagian besar
50%-59%        : Lebih dari setengah
40%-49%        : Kurang dari setengah
30%-39%        : Sebagian kecil
0%-29%          : Sedikit sekali

Analisis Data Angket Menggunakan Skala Likert :
Item Pernyataan
Tanggapan Pernyataan
N
Skor
Kategori
SS ( 5 )
S ( 4 )
KS ( 3 )
TS ( 2 )
TSS ( 1 )
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
1
3
21,43
8
57,14
2
14,23
0
0
1
7,14
14
54
Sebagian Besar
2
3
21,43
0
0
7
50
4
28,57
0
0
14
44
Tidak Sama Sekali
3
1
7,14
6
42,86
3
21,43
4
28,57
0
0
14
46
Kurang Dari Setengah
4
3
21,43
2
14,23
2
14,23
5
35,71
2
14,23
14
41
Sebagian Kecil
5
4
28,57
8
57,14
2
14,23
0
0
0
0
14
58
Sebagian Besar
6
1
7,14
7
50
4
28,57
0
0
2
14,23
14
47
Setengah
7
2
14,23
10
71,43
2
14,23
0
0
0
0
14
56
Sebagian Besar
8
1
7,14
7
50
2
14,23
4
28,57
0
0
14
47
Setengah
9
0
0
3
21,43
5
35,71
6
42,86
0
0
14
39
Sebagian Kecil
10
3
21,43
4
28,57
5
35,71
1
7,14
1
7,14
14
49
Kurang Dari Setengah
11
5
35,71
5
35,71
3
21,43
1
7,14
0
0
14
56
Kurang Dari Setengah
12
3
21,43
2
14,23
6
42,86
3
21,43
0
0
14
47
Sebagian Kecil
13
6
42,86
7
50
1
7,14
0
0
0
0
14
61
Setengah
14
2
14,23
6
42,86
6
42,86
0
0
0
0
14
52
Kurang Dari Setengah
15
3
21,43
7
50
4
28,57
0
0
0
0
14
55
Setengah

Skor Variabel Perencanaan Karier
752

Rata-rata Variabel Perencanaan Karier
50,13

Berdasarkan tabel di atas tersebut dapat dideskripsikan tanggapan siswa terhadap variabel pemahaman diri berdasarkan indikator masing-masing sebagai berikut :
A.    Indikator pemahaman diri berkaitan dengan potensi dasar yang dimiliki siswa.
1.      Bakat, tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan bakatmenjadi pemimpin didalam organisasi” tidak sama sekali yang memilih setuju ( 0 ) dengan skor nilai 44.
2.      Minat, tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan minat “mengikuti organisasi di sekolah” sebagian besar memilih setuju ( 57,14 ) dengan skor nilai 54.
3.      Gaya hidup, tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan gaya hidup “bermain sambil belajar” sebagian kecil memilih setuju ( 14,23 ) dengan skor nilai 41.
4.      Sikap, tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan sikap “menulis sambil mendengar” setengah menjawab setuju ( 50 ) dengan skor nilai 47.

B.     Indikator nilai-nilai kehidupan “Teori Spranger”.
1.      Religi, tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan religi “suka bersekolah di pesantren ( madrasah )” sebagian kecil menjawab setuju ( 14,23 ) dengan skor nilai 47.
2.      Sosial, tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan sosial “berdiskusi dalam kelompok belajar” sebagian besar menjawab setuju ( 57,14 ) dengan skor nilai 58.
3.      Teoritis, tanggapan responden terhadap pernyataan yang berhubungan dengan teoritis “suka dengan pelajaran IPA” kurang dari setengan menjawab setuju ( 42,86 ) dengan skor nilai 52.

Berdasarkan hasil pengumpulana data yang dilakukan pada responden, diperoleh hasil sebagai berikut :
·         Siswa masih kurang memahami Bimbingan Konseling dan juga Bimbingan Konseling Karier.
·         Siswa banyak bingung dalam memilih jenjang pendidikan Menengah Atas, baik itu SMK, SMA ataupun Madrasah serta Pesantren karena adanya dorongan dari orangtua mereka yang tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
·         Siswa juga banyak bingung memilih jenjang pekerjaan yang mereka sukai sesuai minat dan bakat mereka.


F.      Hasil Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok
·         Siswa mengikuti proses layanan BKP dengan baik, mereka juga aktif  bertanya tentang kegiatan BKP.
·         Siswa mengerti berapa pentingnya penyesuaian diri di sekolah.
·         Siswa memperoleh cara yang baik untuk menyesuaikan diri di sekolah.









BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan
·   Siswa di SMP Negeri 11 Banda Aceh banyak yang tidak mengerti apa itu Bimbingan Konseling
·     Siswa di SMP Negeri 11 Banda Aceh memilih teman yang disukai dengan alasan anaknya baik, rajin dan pintar
·       Siswa banyak memilih teman yang tidak disukai dikarenakan anaknya nakal, jarang sekolah, malas, bolos, bodoh, pelit dan lainnya.
·    Guru konselor yang mengajar di SMP Negeri 11 Banda Aceh bukan asli dari Bimbingan Konseling, yaitu :
a.       Dra. Hj. Lies Yani, M. Pd ( Kepala Sekolah merangkap Guru BK )
b.      Rohani, S. Pd ( Guru BK ) – Bukan guru asli tamatan dari Bimbingan dan Konseling.
B.     Saran
a.   Diharapkan tenaga Konselor dan berpengalaman dibidangnya di SMP Negeri 11 Banda Aceh merupakan lulusan dari Bimbingan Konseling karena tugas konselor sangat vital dalam menangani kasus-kasus yang terjadi pada siswa.
b. Layanan bimbingan konseling sosial harap diberikan kepada siswa, karena untuk perkembangan dan penyesuaian diri siswa tersebut di dalam serta luar sekolah.
c.      Kepada siswa harap mengikuti kegiatan bimbingan dan konseling sosial untuk perkembangan serta penyesuaian diri terhadap lingkungan.






DAFTAR PUSTAKA
Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rhinneka Cipta
Salahuddin Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung: CV. Pustaka Setia
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

2 komentar: